Wali Songo atau Wali Sembilan dari Masa ke Masa

sumber: http://tribas.wordpress.com/category/sejarah-agama/
Dengan menyebut nama-Mu yang terindah ya Rab, Duhai Dzat yang selalu menyertai kami.
Readers..
Berikut ini merupakan sekelumit dari salah satu banyaknya cerita mengenai perjalanan para Penyebar Kedamaian yang berada dan hidup serta berkehidupan beberapa lamanya di Bumi dan Lautan Nusantara ini. Merekalah yang dikenal dengan nama atau sebutan Wali (Wali Songo) atau juga biasa dikenal dengan panggilan Kanjeng Sunan atau Kanjeng Wali.
Menurut sejarah yang diceritakan dari generasi ke generasi, dikenal dengan sebutan Wali sembilan atau Wali Songo. Namun pada kenyataannya, dalam perjalanan kehidupan seseorang, ditemukan adanya Wali yang lain. Sedemikian rupa jumlah Wali Songo atau Wali Sembilan ini tidak lagi Sembilan, bahkan lebih.
Namun, jumlah Dewan atau Majlis Wali adalah tetap dipertahankan berjumlah sembilan orang, sehingga Wali Songo adalah tetap Wali Songo atau Wali Sembilan. Silih berganti bergiliran mengantikan Wali yang sebelumnya untuk tetap berjumlah sembilan.
Dalam catatan kehidupan saya, saya mengenal adanya Lima masa atau periode Wali, yang di profilkan perorangan (yang ada pada catatan saya) secara singkat sebagai berikut:
PERIODE PERTAMA PARA WALI
Sunan Maulana Malik Ibrahim
Kenegaraan Turki
Spesialisasi Tata Negara
Meninggal di Gresik-Jawa Timut, 1419 M
Sunan Malik Isroil
Kenegaraan Turki
Spesialisasi Tata Negara
Meninggal di Gn Santhi-Cilegon, Banten, 1435 M
Sunan Maulana Muhammad Ali Akbar
Kenegaraan Persia (Iran)
Spesialisasi Medis
Meninggal di Gn Santhi-Cilegon, Banten, 1435 M
Sunan Maulana Hasanuddin
Kenegaraan Palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Masjid Banten Lama, 1462 M
Sunan Maulana Aliyuddin
Kenegaraan palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Masjid Banten Lama, 1462 M
Sunan Syekh Subakir
Kenegaraan Iran
Spesialisasi unknown
Meninggal di Iran-Persia, 1462 M
Sunan Maulana Muhammad Jumadil Kubro
Kenegaraan Mesir
Spesialisasi unknown
Meninggal di Triloyo-Trowulan Mojokerto, JaTim
Sunan Maulana Muhammad al Maghrobi
Kenegaraan Marakash (Maroko)
Spesialisasi unknown
Meninggal di Jatinom-Klaten, Ja-Teng, 1465 M
Sunan Maulana Ishak
Kenegaraan Samarkan (Bukhara, Rusia Selatan)
Spesialisasi Medis
Meninggal di Pasai-Aceh

PERIODE KE-DUA PARA WALI

Sunan (Raden) Ahmad Ali Rhamatullah a.k.a Sunan Ampel
Kenegaraan Indonesia-Jeumpa, Aceh
Spesialisasi unknown
Meninggal di Surabaya, JaTim
Sunan Sayyid Ja’far Shodiq a.k.a Sunan Kudus
Kenegaraan Palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Kudus, JaTeng
Sunan Syarif Hidayatullah a.k.a Sunan Gunung Jati
Kenegaraan Palestina
Spesialisasi unknown
Meninggal di Cirebon, Ja-Bar

PERIODE KE-TIGA PARA WALI
Sunan Syekh Maulana Ainul Yakin a.k.a Sunan Raden Paku a.k.a Sunan Giri
Kenegaraan Indonesia, Putra Syekh Maulana Ishak
Spesialisasi unknown
Meninggal Gresik-JaTim
Sunan (Raden) Said a.k.a Sunan Kalijaga
Kenegaraan Indonesia, Putra Adipati Tuban JaTim
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown
Sunan (Raden) makdum Ibrahim a.k.a Sunan Bonang
Kenegaraan Indonesia, Surabaya, Putra Sunan Ampel
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown
Sunan (Raden) Qosim a.k.a Sunan Drajat
Kenegaraan Indonesia, Surabaya, Putra Sunan Ampel
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown
PERIODE KE-EMPAT PARA WALI
Sunan (Raden) Hasan a.k.a Sunan (Raden) Patah a.k.a Sultan Demak
Kenegaraan Indonesia, Putra Raja Brawijaya Majapahit
Spesialisasi Tata Negara
Meninggal unknown
Sunan Fathullah Khan
Kenegaraan Indonesia, Putra Sunan Gunung Jati
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown
PERIODE KE-LIMA PARA WALI
Sunan (Raden) Umar Said a.k.a Sunan Muria
Kenegaraan Indonesia, Putra Sunan Kalijaga
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown

Sunan Syekh Lemah Abang a.k.a Syekh Siti jenar**
Kenegaraan non-Indonesia
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown
Sunan Bayat
Kenegaraan Indonesia
Spesialisasi unknown
Meninggal unknown
**Khusus untuk Syekh Lemah Abang, benyak verse yang menyatakan kehidupan beliau… namun sepengetahuan saya yang bodoh, apa yang beliau ajarkan adalah benar, namun tidak semua orang mampu memahami apa yang diajarkan.
Namun satu hal yang pasti, banyak diantara para wali tersebut yang memiliki gelar Raden.
yang kedua adalah bagaimana mereka bisa berkomunikasi, sedangkan mereka adalah berbeda-beda suku, ras, dan kewarganegaraannya?
Demikian dituliskan ulang dengan maksud untuk menghargai apa yang telah diupayakan oleh para Wali Songo tersebut.
Duhai Eyang Buyut Sunan Bonang yang dimakamkan di Tuban dan Istri yang dimakamkan di Rembang…insya Allah, Allah SWT senantiasa memuliakan kalian… Amien

4 comments:

jocelynn mengatakan...

gak jelas

nining mengatakan...

betul!!!!

fani mengatakan...

betul betul betul!!!!

felice mengatakan...

GAK JELASSSSSSSS!
NGERTI MENINGAN GAK USAH BUAT INI DEH GAK PENTING!
APA LAGI GAK ADA SPACE NYA SAMA SEKALI TAU!

Posting Komentar

 

LIBRARI Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger