Sekilas Tentang PHP
- Bahasa pemrograman script disisi server (server-side scripting)
- Berupa script yang disisipkan di dalam dokumen HTML, embedded script yang di-intrepretasi (bukan di-compile)
- Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf
- PHP singkatan dari :
- Personal Home Page (awalnya)
- Professional Home Page (kemudian)
- PHP : Hypertext PreProcessor (resminya)
- Official Website : http://www.php.net
- PHP versi terakhir : 5.x
- Free & opensource
- Multi platform : Windows, Linux, Mac
- Menyediakan library/API yang menyeluruh
Apa
itu PHP ???
PHP atau
Hypertext PreProcessor adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis server
seperti layaknya ASP, Perl, JSP, dll, yang digunakan untuk membangun sebuah
website dinamis. PHP memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lain yang sejenis, seperti :
- merupakan software berlisensi opensource dan gratis,
- relatif lebih mudah dipelajari dan digunakan,
- saat ini banyak digunakan untuk membangun website,
- berjalan dengan cukup stabil pada banyak webserver,
- mendukung banyak database,
- memiliki kompatibilitas yang cukup baik pada berbagai platform sistem operasi, dan
- masih terus dikembangkan.
PHP bersifat
server side,
artinya PHP dijalankan pada sisi server. Kode-kode PHP akan dieksekusi atau
diproses dikomputer server yang kemudian menghasilkan output yang biasanya
berupa HTML (Hyper Text Markup Language) untuk ditampilkan pada browser
komputer client. Pada aplikasi web yang menggunakan database, PHP berperan
sebagai interface sekaligus pengolah data dalam database tersebut. Hasil dari
pengolahan data tersebut kemudian dikirimkan ke browser komputer client. Secara
normal, kode-kode PHP yang terletak di komputer server hanya dapat berjalan
ketika ada request
dari komputer client. Semakin banyak request dari komputer client maka beban
yang ditanggung oleh komputer server pun semakin besar.
Belajar
PHP….
Seperti
dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan
text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk
Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Notepad++ atau PHPEdit karena software
tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.
Engine PHP
akan mengeksekusi kode PHP setelah (
<?
) sampai ketemu
dengan (?>
), jika kode PHP anda
benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan
error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang
buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:
<?
print (“Hello World!”); ?> |
Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:
print()
merupakan fungsi
untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print()
akan ditampilkan
pada browser. print()
merupakan salah satu
fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi
dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print()
yang
berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus
diapit oleh tanda “.
Setiap
baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma ” ; “
Anda dapat
memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:
<html>
<head> <title>My first PHP</title> </head> <body> <? print “Hello <b>World</b>”; ?> </body> |
Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php
Comments
Sama seperti
HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan
komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda
//
atau sebuah tanda #
. Semua teks setelah
tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar
lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /*
dan diakhiri dengan
tanda */
. Contoh:
<?
// Ini merupakan kode pertama saya print (“Hello World!”); ?> |
Variables
Variabel
merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai.
Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda
$
. Nama variabel bebas
anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah “_”. Nama variabel
tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:<?
$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>
|
Hasil:
Halo nama
saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia
Sudah dapet
maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi
dengan teks “bobi”, kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila
kita menulis
$umur
didalam fungsi print
maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat
mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini
contohnya:<?
$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil<br>";
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>
|
Hasil:
3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Jika anda
lihat pada variabel “hasil” kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel
y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang
hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda
pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang
ada.
Array
Array
merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data
tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data
tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai
sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua
elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat
berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut
ini:
<?
$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>
|
Hasil:
Halo nama
saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan
variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah
vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat
array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi
array()
. Contoh:$name
= array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian
vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi
juga dapat di isi oleh teks. Contoh:
<?
$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>
|
If statement
Belajar
pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi
if
digunakan untuk
membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode
yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan
diagram kode diabawah ini:if
( expression 1 )
{
// kode
yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif (
another expression 2 )
{
// kode
yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan
ekspresi 2 benar
else
{
// kode
yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila
ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu
selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2,
apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi
apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam
else
karena semua
ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif
sebanyak
apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:<?
$x=3;
if ($x > 5) {
print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {
print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {
print "$x sama dengan 5";
} else {
print "$x bukan merupakan angka";
}
?>
|
Variabel
$x
menyimpan nilai
yaitu “3″.
Angka “3″
tidak lebih besar dari “5″,
Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif
berikutnya diuji
apakah 3 < 5, tentu saja hasilnya benar. Maka blok kode didalamnya akan
dijalankan. Cobalah untuk mengganti nilai variabel $x
agar mendapatkan
hasil yang berbeda-beda. Pahamilah perbedaannya. Contoh lainnya:<?
$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>
|
Switch Statement
Perintah
switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi
kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan
konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari
konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan
membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah
break;
maka program akan
keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut
ini:switch
( expression )
{
case
result1:
// Kode
akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case
result2:
// Kode
akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode
akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
Pada
dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:
<?
$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
case "cowok":
print "Saya cowok";
break;
case "cewek":
print "saya cewek";
break;
default:
print "Saya bukan cowok/cewek
tapi
$sex";
}
?>
|
Pengulangan (while)
Fungsi while
digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang
terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan
fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while
kira-kira seperti ini:
while
(ekspresi)
Kode yang
diulang
endwhile;
Inilah
contohnya:
<?
$i=1;
while ($i <= 10) {
echo "Loop $i<br>";
$i++;
}
?>
|
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
autoincrement
(++)
dan autodecrement
(--)
sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai
satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita
menjalankan $i++;
maka nilai i akan
menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan
1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil
sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena
nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai
variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++;
yang berarti nilai i
menjadi 2.
Kembali
mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode
didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2.
Setelah itu kode berikutnya adalah
$i++;
yang berarti nilai i
menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi
while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam
tidak dijalankan.
Perlu di
ingat apabila kita tidak memasang kode
$i++;
maka nilai i akan
selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan
pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja,
karena terus melakukan pengulangan.Pengulangan (for)
Perintah for
digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah
diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji.
Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel
penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan
dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus
while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for
( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode
yang dijalankan
}
Ekspresi
pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan
kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga
merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan
while jika kita menggunakan for akan seperti ini:
<?
for ($i=1; $i<=10; $i++) {
echo "Loop $i<br>";
}
?>
|
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
Fungsi
Fungsi
merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil
maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan
fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang
sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan
ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil
kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:
<?
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
?>
|
Jika kita
menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode
yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan
function()
maka kita cukup
menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke
sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:<?
function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
}
myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>
|
Kita membuat
fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang
kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk
memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu
myfunction();
Anda juga
dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti
dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:
<?
$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
?>
|
Seperti yang
anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda,
kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti
ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:
<?
function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x<br>";
}
anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>
|
function
anotherfunction($i,$j)
.
$i
dan $j
adalah variabel yang
memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi anotherfunction(1,2)
Jika kita memiliki
fungsi:function
add($i,$j) {
...
}
Dan anda
memanggil fungsi tersebut dengan
add(1,2);
maka nilai $i
didalam fungsi
tersebut adalah 1 dan nilai $j
adalah 2.
Jika anda
memiliki fungsi:
function
substract($i,$j,$k) {
...
}
Dan anda
memanggil fungsi
substract(5,6,8);
maka nilai $i
= 5, $j
= 6 dan $k
= 8. Sekarang jika
anda memanggil fungsi seperti ini:$x=10;
substract(8,9,$x);
maka
$i=8
, $j=9
dan $k=10
.
Bagaimana?
sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi,
karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang
akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti
yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.
Forms
Didalam
dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan
informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima
informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan
nama form.php:
<form action="result.php" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
</form>
|
Sekarang
tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:
<?
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>
|
Jika anda
buka result.php maka isi dari variabel
$myname
dan $myaddress
kosong, karena
memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file
form.php terdapat text field dengan nama “myname” dan “myaddress”. Nah nama
textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP.
Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka
variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan
menerimanya dan menampilkannya.
Anda dapat
mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling
sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja
form action ke
<?=$PHP_SELF?>
. Cobalah kode
dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:<html>
<head>
</head>
<body>
<?
If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress<br>";
}
?>
<form action="<?$PHP_SELF?>" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
</form>
</body>
</html>
|
Beberapa fungsi built in PHP
PHP memiliki
buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak.
Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang
tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke,
kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu
date()
,
strlen()
dan substr()
.
Fungsi
date()
digunakan untuk
menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date()
sesuka hati kita.
Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date()
:
Format
|
Deskripsi
|
Hasil
|
a
|
‘am’
atau ‘pm’ huruf kecil
|
pm
|
A
|
‘AM’
atau ‘PM’ huruf besar
|
PM
|
d
|
Tanggal
(dengan angka diawali dengan 0)
|
20
|
D
|
Hari
(3 huruf)
|
Thu
|
F
|
Bulan
|
January
|
Jam
(format 12 jam – diawali dengan 0)
|
03
|
|
H
|
Jam
(format 24 jam – diawali dengan 0)
|
20
|
g
|
Jam
(format 12 jam – tanpa 0)
|
3
|
G
|
Jam
(format 24 jam – tanpa 0)
|
20
|
i
|
Menit
|
47
|
j
|
Tanggal
(tanpa 0)
|
3
|
1
|
Hari
|
Thursday
|
L
|
Melompati
tahun (’1′ untuk ya, ’0′ untuk no)
|
1
|
m
|
Bulan
(angka – diawali dengan 0)
|
01
|
M
|
Bulan
(3 huruf)
|
Jan
|
n
|
Bulan
(angka – tanpa 0)
|
1
|
s
|
Detik
|
24
|
U
|
Time
stamp
|
1142743213
|
y
|
Tahun
(2 digit)
|
06
|
Y
|
Tahun
(4 digit)
|
2006
|
z
|
Jumlah
hari dalam setahun (0-365)
|
19
|
Z
|
Waktu
dari GMT
|
0
|
Contoh:
<?
print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>
|
Hasil:
Today is 6
of June 2009, at 6.42 pm
Bagaimana?
mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari
strlen()
strlen()
digunakan untuk
mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen()
memerlukan masukan
berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam
string tersebut.substr()
digunakan untuk
memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah
karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:<?
$text="Computer";
print strlen("$text");
print "<br>";
print substr("$text",3);
print "<br>";
print substr("$text",3,3);
?>
|
Hasil:
8
puter
put
puter
put
Bagaimana?
mudah kan, atau malah tambah pusing. Semua yang telah anda baca, mulai dari
awal hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi
yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak
akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi. Semoga
tulisan ini bermanfaat bagi anda, dan bagi yang udah expert tulisan saya jangan
ditertawakan.
0 comments:
Posting Komentar